MENYIMAK DALAM KOMUNIKASI BISNIS


Menyimak (listening) adalah salah satu keahlian berkomunikasi yang paling sering digunakan dalam interaksi manusia.
Salah satu hal yang harus dipahami dalam hal merancang keberhasilan dalam berkomunikasi bisnis adalah, menyimak (listening). Kemampuan dalam berinteraksi dan bekerja dengan orang lain merupakan bagian penting dari keberhasilan kita dalam berbisnis. Dengan belajar menyimak dengan baik akan sangat membantu meningkatkan hubungan kita dengan orang lain.
Faktor utama dalam komunikasi adalah kemampuan melihat gagasan dan sikap yang diungkapkan dari sudut pandang orang lain. Hal ini akan memberikan feed back dan aspek komunikasi lainnya dan kita akan mengetahui bahwa bagian antarpesona dalam menyimak merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam menghilangkan masalah – masalah komunikasi yang timbul dalam bisnis, seperti :
· Memecahkan konflik
· Menanggulangi perlawanan
· Mangadakan negosiasi

PROSES MENYIMAK
·         Mendengarkan (hearing), dimana seseorang menerima suara melalui indera pendengaran. seseorang perlu mendengar sebelum menyimak
  • Memperhatikan (attention), mengapa dalam menyimak kita perlu berkonsentrasi penuh. Karena untuk kita dapat menyimak secara efektif, begitu banyak noise disekeliling yang mengganggu. Misal kita sedang ada di kelas untuk memperhatikan dosen. Kadang tergangu dengan teman sebelah yang malah asik curhat atau smsan.
  • Memahami (understanding), kedua tahap diatas belum sampai kepada proses menyimak yang efektif, untuk dapat menyimak selain mendengar dan memberikan atensi, kita juga harus menyerap pesan yang tersalur dalam ruang tersebut.
  • Mengingat (Remembering), ketika kita sudah melewati proses memahami pesan, maka kita harus mengingat. sehingga informasi yang masuk dapat menjadi bagian dari retensi (memori jangka panjang)
  • Mengevaluasi (evaluating), dalam tahapan evaluasi, penerima pesan akan membedakan mana yang fakta atau opini. Dalam proses ini, listener akan mempunyai pertimbangan dan akan melakukan selektivitas tentang pesan yangharusnya masuk dan harus dibuang. Pesan akan dipilah dan tidak akan di serap semuanya. Ini tergantung kepada FOR dan FOE (Frame of Refernce and Field of Experience).
  • Menanggapi (Responding), dalam menanggapi pesan, maka akan terdapat suatu umpan balik ataupun feedback. Tapi dalam hal ini feedbacknya juga dapat bersifat verbal atau nonverbal. Misal, responder menanggapi pesan dengan diam, kita tidak tau apakah ia benar-benar mengerti atau justru tidak mengerti. atau pun ada responder yang sangat aktif dan kritis.

SEBAB_SEBAB PENYIMAK YANG TIDAK AKTIF
1.       Lebih banyak berbicara dari pada menyimak. Menurut (weafer 1972), kebanyakan orang sering mendengarkan suaranya sendiri dan merasa bahwa tidak satupun yang dikatakan menarik dan sepenting komentarnya. Jadi dari pada menyimak pembicaraan orang lain secara cermat, kita justru menghabiskan waktu untuk memikirkan apa yang kita akan katakan, dan selanjutnya mencari kesempatan untuk mengatakannya. Hal ini akan menghalangi kita untuk memperhatikan dan memahami si pembicara.
2.        Sindrom hiburan merupakan masalah besar dalam menyimak. Pada dasarnya,  setiap manusia suka dihibur. Tentu saja lebih mudah menyimak pembicaraan seseorang yang menarik perhatian kita melalui penyampaian, dan isi yang efektif seerta dinamis, Karena tidak seorangpun yang ingin bosan.byconglimboo
3.       Mengutamakan prasangka. Berprasangka menimbulkan penyimakan yang tidak efektif, karena kurangnya perhatian dan kegagalan dalam memahami pembicara serta adanya pemberian evaluasi dan analisis yang buruk terhadap pesan orang lain. Setiap orang memiliki reverensi, kesukaan dan ke tidak sukaan.
4.       Menyimak secara tidak kritis. Hal ini mungkin akan terjadi bila anda tidak mengikuti hal-hal yang menyebabkan penyimakan secara tidak efektif seperti sindrom hiburan dan berprasangka. Kritis sering kali dianggap negatif, kata tersebut cenderung menyalahkan, merendahkan dan beerbuat keji terhadap orang lain dan sebagainya. Akhirnya, kita yakin bahwa bersifat tidak kritis terhadap orang lain itu lebih baik. Belajar menyimak kritis benar-benar penting, karena analisis dan eveluasi tersebut akan membawa kita pada aspek-aspek yang lebih mendalam.
5.       Terpengaruh oleh gangguan. Gangguan adalah segala sesuatu untuk mengalihkan perhatian dari apa yang ingin kita ketahui.
6.       Rasa takut terhadap materi yang sukar. Menyimak banyak menyelibatkan situasi dan materi yang baru, yang sukar dan menantang. Suatu waktu munngkin anda diminta untuk mengikuti kursus inservise yang materinya baru dan sukar bagi anda. Pada situasi seperti itu menyimak merupakan hal yang sangat sulit, terutama ketika anda tidak sadar bahwa anda harus menyimak dengan cerrmat. Tidak jarang anda memberikan taanggapan dengan cara menghindar, atau mencari alas an. Tindakan mencari-cari alas an (resionalisme) membantu orang-orang menghindari kenyataan kegagalan.

By conglimboo