PEMECAHAN MASALAH PENGANGGURAN


Sikap Pemerintah
1. Menangani Lapangan Pekerjaan

Sikap Pemerintah pada saat bertambahnya para penganggur dan juga manusia-manusia yang tidak berpendidikan yang menjadi salah satu penyebabnya.seharusnya pemerintah membuka kursus untuk ketermpilan bagi masyarakat. Salah satunya ada dengan meningkatkan peranan Balai Latihan Kerja (BLK)

2. Keterampilan yang di sediakan
Seperti menjahit, bengkel, tata boga, komputer, dan keterampilan lainnya yang diperlukan oleh hotel, perusahaan motor bahkan instansi pemerintahan daerah setempat.

3 Mutu para lulusan BLK
yaitu memiliki keterampilan yang tidak kalah kualitasnya dengan lulusan perguruan tinggi. Buktinya mantan didikan BLK sudah ada yang diminta oleh hotel-hotel ternama, perusahaan garmen, dan instansi pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja. Contohnya, sambungnya, di BLK Jakarta Timur. Dari 60 orang yang menempuh pelatihan kerja di sana, hampir 50 persen diminta beberapa perusahaan untuk menjadi pegawai mereka.

4 Disnakertrans bekerja sama
Cara lainnya, Disnakertrans juga membina kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengadakan pelatihan keterampilan. Saat ini, Disnakertrans telah mengadakan pelatihan kerja sama bengkel dengan Perusahaan Toyota Astra. Dari hasil pelatihan tersebut, Toyota Astra akan melihat peserta didik yang dinilai berkualitas baik lalu diajak bergabung untuk bekerja di perusahaannya

Mengenai Tingkat Penganguran
Terjadi karena Urbanisasi tidak bisa di tekan ini terlihat pada setiap akhir tahun seusai labaran , Jakarta akan menampung masyarakat yang dating dari provinsi lain.Untuk menekan arus urbanisasi, mantan Walikota Jakarta Pusat ini menyatakan perlu kerja sama dengan pemerintah provinsi lain. Dengan azas otonomi daerah, pembangunan di luar Jakarta harus dapat diakselarasikan dengan di ibukota, sehingga tidak ada lagi warga yang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Karena di daerahnya telah memberikan kesempatan pekerjaan yang lebih luas dari ibukota.

Ketidak Stabilan angka Pengangguran
Salah satunya disebabkan jumlah pencari kerja lebih banyak dari lowongan kerja yang ditawarkan dan penempatan kerja dari pencari kerja yang dianggap memenuhi kriteria yang dipersyaratkan perusahaan-perusahaan.

 Kepedulian Masyarakat

Mengapa kita peduli terhadap angka-angka tersebut?

Pertama, angkayang kurang akurat tidak akan menghasilkan perumusan kebijakan yang tajam danlangkah-langkah penanganan yang saksama.

Kedua, masalah pengangguranberdampak luas terhadap kehidupan sosial dan politik yang pada gilirannya akanmemukul balik kestabilan makro-ekonomi yang telah dicapai dengan susah payah.
 Dampak Negatif dari pengangguran dan Penuntasanya
Seperti:beragamnya tindakan kriminal, anak jalanan, pengemis,prostitusi, perdagangan anak, aborsi, pengamen dan sebagainya sudah menjadipatologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus kankeryang sulit diberantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkankorban-korban sosial yang tidak ternilai. 

Menurunnya kualitas sumber daya
manusia, tidak dihargainya martabat dan harga diri manusia yang merupakan korbansosial dari penyakit sosial ini sudah sangat merusak sendi-sendi kehidupankemanusiaan yang beradab. Karena itu persoalah pengangguran ini harussecepatnya dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya yang terbaik. Tentunya untuk menghilangkan pengangguran dalam situasi kehidupan ekonomi Bangsa yang sedang morat-marit ini adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tetapi upaya mengurangi pengangguran bukanlah hal yang mustahil.
Cara yang realistis dalam jangka pendek mengurangi pengangguran adalah memberdayakan sektor informal, padat karya dll disamping strategi jangka panjang seperti pemerataan wilayah pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan desentralisasi. Sector informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang menganggur tetapi kreatif dan menjadi peredam di tengah pasar global. Namun bukan berarti sektor formal diabaikan. Jika ternyata sektor informal ternyata dapat menjawabi sebagian dari masalah pengangguran yang dihadapi Bangsa kita, maka sudah waktunya sektor informal ini didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan anggaran. Anggaran ini bisa digunakan untuk dijadikan modal pengembangan usaha ekonomis produktif bagi pekerja-pekerja informal.
Keterbatasan mereka di dalam pendidikan sangat mudah dijadikan alat
komoditas politik untuk melakukan berbagai konflik sosial di tengah masyarakat Pengangguran erat kaitannya dengan kemiskinan dan kemelaratan.
Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan menjerumuskan sebagaian besar manusia Indonesia ke jurang kemelaratan. Tidak tercapainya pemenuhan kebutuhan ekonomi ini akan menciptakan masalah-masalah social.

sebab langsung(direct causes)
Ada beberapa sebab langsung(direct causes) terjadinya
pengangguran besar-besaran di Indonesia yakni:
1) terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja,
2) Kelangkaan Lapangan Kerja,
3) Pemulangan TKI ke Indonesia,
4) Rasionalisasi karyawan dll.
Sebab langsung ini pada saat yang sama menjadi akibat dari sebab-sebab yang lain. PHK disebabkan oleh perusahaan bangkrut. Perusahaan bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet/tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter disebabkan oleh rusaknya ekonomi Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan oleh adanya mental korup, kolusi dan nepotisme (KKN) yang menggurita dan sistematik pada semua lembaga negara dan swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih bisa dicari lagi sebab-sebabnya misalnya dekadensi(kemerosotan moral), Sebagai pihak yang Netralkaum akademisi/intelektual atau LSM harus menciptakan modelmodel penyadaran ini sebagai cara menjembatani(bridging the gap) keadaanyang sekarang dengan keadaan yang diinginkan. Usaha mengkomunikasikansegala hal yang bertujuan agar terbentuk pola pikir, pola sikap dan polatindak yang positip dalam rangka menciptakan kehidupan sosial yang baik dikalangan para penganggur kurang terdidik ini harus dibangun dalam kontekspenghormatan terhadap martabat manusia(human dignity) itu sendiri.Berbagai cara penyadaran dengan penggunaan audio visual, slide, film,sangat membantu di dalam prosesnya sehingga tidak menimbulkankebosanan. Metode-metode ceramah dan bersifat menggurui harus dihindarimengingat pesertanya adalah para penganggur yang kehilanganmatamepencaharian. Harus lebih banyak diskusi dan sharing pengalamanuntuk membangkitkan gairah mereka di dalam situasi-situasi sulitmenghadapi kerasnya kehidupan sebagai penganggur. Kondisi mengangguradalah kondisi dimana segala-galanya hilang dan tercabut dari seseorang,bukan saja sumber nafkah, tetapi juga recognition(pengakuan) dan hargadiri. Kehilangan jati diri inilah yang membuat orang yang menganggur akanmengalami stress yang tinggi dan apabila tidak mampu dikendalikan makaakan menjadi depresi yang mengarah kepada sakit mental atau gila. Karena pertimbangan itulah maka proses penyadaran ini harus melibatkan banyakpihak termasuk para psikolog dan psikiater. Bisa saja usaha penyadaran inibagi sebagian besar penganggur dirasakan membuang-buang waktu karenamereka harus mencari kerja untuk bisa menghidupi anak istrinya ataukeluarganya. Untuk mengatasi masalah ini,maka upaya pertama(penyadaran)diikuti dengan upaya yang kedua yang lebih konkret dan realistis yakniPemberdayaan secara ekonomis dan social Penyadaran melalui pembentukan sikap dan mental yang dilakukan pada tahap pertama di atas harus diikuti dengan pemberdayaan tahap kedua yang lebih bersifat ekonomis dan konkret. Kebutuhan para penganggur dan keluarganya dalam jangka pendek adalah kebutuhan akan makan dan minum Pemenuhan kebutuhan dasar ini harus didahulukan dan menjadi perhatian utama. Karena para penganggur berpendidikan rendah ini sangat banyak maka mereka bisa disalurkan dalam kegiatan-kegiatan padat karya yang bias mendatangkan upah bagi mereka. Bahkan menurut Bambang Widianto, Direktur Ketenagakerjaan dan Analisis Ekonomi Bappenas9, lima tahun ke depan negara ini masih harus mengembangkan industri padat pekerja dan sangat tidak mungkin beralih ke teknologi modern karena struktur angkatan kerja, pekerja dan pengangguran terbuka menurut pendidikan masih didominasi oleh tamatan Sekolah Dasar (SD) ke bawah. Tenaga-tenaga para penganggur kurang terdidik ini bisa dimanfaatkan di kegiatan-kegiatan padat karya sehingga mereka bisa mendapatkan kembali harga dirinya yang telah hilang oleh karena terkena pemutusan hubungan kerja atau karena tidak adanya ketrampilan di dalam bekerja. .ad conglimboo

Pada pemberdayaan ekonomi ini Upaya Memecahkan masalah Penganguran
Abraham Maslow menyebut 5 kebutuhan manusia dalam 5 tingkatan hierarkis yaitu :
1 ) kebutuhan akan makan, minum dan pakaian,
2)kebutuhan akan keselamatan,keamanan,
3) kebutuhan akan rasa memiliki atau sosial,
4) kebutuhan akan penhargaan dan
5) kebutuhan akan aktualisasi diri.
Alderfer memformulsikannya menjadi tiga dan disebutnya ERG
1) kebutuhan akan Eksistensi,
2)kebutuhan akan Relatedness(hubungan) dan
3) kebutuhan akan Growth(pertumbuhan) meliputi penghargaan,
aktualisasi diri
Ultimate goal
Masyarakat sejahtera Masyarakat bermartabat Negara kuat
Goal/core objective
Upaya intervensi tdk ada PHK tersedianya TKI dibutuhkan ekspansi usaha
lap.kerja langsung
upaya intervensi Perusahaan pertumbuhan demand thdp TKI efisiensi usaha
tinggi
maju ekonomi tinggi tak langsung
kredit lancar aktivitas ekon. lancar TKI pintar,trampil ekonomi membaik
stabilitas moneter bersih dari KKN bersih
clean goverment clean goverment clean goverment
Note : Semua variable bersifat positif
 
Seperti terlihat pada pohon tujuan di atas, ada sejumlah elemen yang menjadi faktor penentu ada tidaknya pekerjaan baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung seperti:
1) tersedianya lapangan kerja,
2) dibutuhkannya Tenaga Kerja Indonesia(TKI) di luar negeri,
3) adanya ekspansi usaha,
4) adanya jaminan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja dan sebagainya.
Pengangguran di Indonesia yang telah mencapai puluhan juta orang merupakan suatu masalah yang mendesak yang harus segera dipecahkan karena dampak pengangguran itu akan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sosial. Adalah fakta bahwa berbagai kejahatan sosial seperti pencurian/penodongan/perampokan, pelacuran, jula beli anak, anak jalanan dan lain-lain merupakan dampak dari pengangguran. Dilihat dari dampaknya yang luas terhadap tatanan kehidupan sosial, pengangguran telah menjadi kuman penyakit sosial yang relatif cepat menyebar, berbahaya dan beresiko tinggi menghasilkan korban sosial yang pada gilirannya menurunkan kualitas sumber daya manusia,martabat dan harga diri manusia. Karena itulah maka melalui strategi komunikasi
pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis
mutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat ditekan/dikurangi. Dengan kebijakan yang langsung menyentuh permasalahan pengangguran,maka penyebab dari berbagai patologi sosial yang dialami masyarakat saat ini dapat dikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat iniberakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh ketiadaan sumber hudup(pekerjaan).


By conglimboo