MENGORGANISASI DEPARTEMEN PEMASARAN


Departemen pemasaran modern dapat memiliki berbagai bentuk. Departemen pemasaran dapat di organisasikan berdasarkan fungsi, wilayah geografis, produk atau merk, dan pelanggan.

Ø  Organisasi fungsional

Keunggulan utama dari organisasi pemasaran fungsional adalah kesederhanaan administrasinya, namun bentuk itu kehilangan efektifitasnya saat produk dan pasar perusahaan bertambah. Pertama, organisasi fungsional sering menyebabkan tidak adanya perencanaan atas produk dan pasar yang  spesifik. Kedua, setiap kelompok fungsional bersaing dengan fungsi lain untuk mendapatkan anggaran dan status. Ad conglimboo

Ø  Organisasi geografis

Perusahaan yang menjual dalam pasar nasional sering mengorganisasikan armada penjualannya. Manager penjualan nasional dapat membawai 4 manager penjualan regional, yang masing-masing membawai 6 manager daerah. Organisasi geografis dibagi menjadi 2 contoh, yaitu :
  1. Campbell soup
  2. Citibank
Ø  Organisasi Manajemen Produk atau Merk

Perusahaan yang memproduksi beragam produk dan merk sering membentuk organisasi manajemen produk (atau merk).

Manajer produk dan menajer merk memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
 
  1. Mengembangkan strategi jangka panjang dan strategi persaingan untuk produk yang bersangkutan.
  2. Menyiapkan rencana pemasaran dan ramalan penjualan tahunan.
  3. Bekerjasama dengan biro iklan dan agen perdagangan untuk mengembangkan teks iklan, program, dan kampanye iklan.
  4. Merangsang dukungan dari wiraniaga dan distributor terhadap produk.
  5. Mengumpulkan informasi intelligent.
  6. Melaksanaan perbaikan produk guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.
  7. Pearson dan Wilson mengusulkan 5 langkah untuk membuat system manajemen produk bekerja dengan baik, yaitu :
  1. Menggariskan dengan jelas batasan peran dan tanggung jawab manajer produk atau suatu produk.
  2. Membentuk proses pengembangan dan penelaah strategi yang digunakan sebagai kerangka kerja acuan sebagai opoerasi manajer produk.
  3. Memperhatikan wilayah konflik potensial antara manajer dan spesialis fungsional saat mendefinisikan peran mereka masing-masing.
  4. Membentuk proses formal yang mendorong ke tingkat atas, semua situasi pertentangan kepentingan antara manajemen produk dan manajemen lini fungsional.
  5. Menetapkan system pengukuran hasil kerja yang konsisten dengan tanggung jawab manajer.
Ada 3 jenis struktur tim produk dalam manajemen produk, yaitu :

  1. Tim produk vertical
  2. Tim produk segitiga
  3. Tim produk horizontal
Ø  Organisasai Manajemen Pasar

Manajer kumpulan pasar membawai beberapa manajer pasar (juga dinamakan manajer pengembangan pasar, spesialis pasar, atau spesialis industri). Manajer pasar adalah staf (bukan lini) mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan bagi pasar mereka.

Ø  Organisasai Manajemen Produk / Manajemen Pasar

Perusahaan yang menghasilkan banyak produk yang mengalir ke banyak pasar cenderung menggunakan organisasi matriks.

Dupont
Adalah pelopor pengembangan struktur matriks. Departemen serat tekstilnya terdiri dari manajer pasar yang berbeda-beda untuk rayon, asetat, nilon, orlon, dakron, serta manajer pasar bebeda-beda untuk pasar pakaian pria, pakaian wanita, perabotan rumah tangga, dan industri. Sasaran mereka adalah memperluas pemakaian serat mereka.
Organisasai matriks tampaknya menguntungkan bagi perusahaan multi produk dan multi pasar. Masalahnya system itu mahal dan sering menimbulkan konflik.

Ø  Organisasi Korporasi / Divisional
Perusahaan divisional telah mendapatkan jawaban yang berbeda-beda dan staf pemasaran korporasi mengikuti salah satu dari model di bawah ini :

1.       Tidak ada pemasaran korporasi
2.       Pemasaran korporasi moderat
3.       Pemasaran korporasi kuat

HUBUNGAN DEPARTEMEN PEMASARAN DENGAN DEPARTEMEN-DEPARTEMEN LAINNYA.

Hubungan antar departemen sering ditandai oleh pertentangan dan ketidakpercayaan yang dalam, timbul dari perbedaan pendapat. Namun, terdapat sedikit kesepakatan tentang seberapa besar pengaruh dan wewenang yang harus dimiliki pemasaran atas departemen-departemen lainnya. Akibatnya konflik berkepentingan tidak dapat dihindari secara singkat membahas perhatian-perhatian khusus dari produsen. Beberapa contoh konflik, yaitu :
  1. Litbang
  2. Rekayasa
  3. Pembelian
  4. Manufaktur
  5. Operasi
  6. Keuangan
  7. Akuntansi
  8. Kredit

By conglimboo